Sunday, February 23, 2014

Kapan Waktu Panen Kroto?

Hari ini ada komentar dan pertanyaan pada blog kita ini dari pengunjung yang tidak berkenan menyebutkan namanya, kita sebut saja Bapak Anonymous. Bapak Anonymous menanyakan, "tolong dibantu:
  1. Dari panen kroto ke panen lagi waktunya berapa lama?
  2. Sudah 2 minggu krotonya dipanen sampai sekarang kok belum keluar langit-langitnya ya?
Pertanyaan yang sangat menarik untuk kita pecahkan atau temukan solusinya. Yang pertama tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan dari panen hingga panen lagi. Saya pernah bertanya kepada seorang pembudidaya kroto di Jogja tentang berapa lama semut rangrang akan bertelur lagi setelah krotonya dipanen atau menetas? Jawabannya adalah, jika semut dalam kondisi sehat dan makanannya terjamin, artinya semut rangrang tidak kekurangan pakan atau bahkan kelaparan, maka dalam 1 minggu sudah akan ada telur-telur baru yang tersebar di atas sarang berupa bintik-bintik putih.

Kapan Waktu Panen Kroto?

Benar jawaban Bapak dari Jogja tersebut, setelah satu minggu, terlihat di atas sarang toples (maksudnya atas sebelah dalam) bintik-bintik putih yang tersusun rapi menyebar hampir separuh bagian atas toples.

Berapa lama kita bisa panen lagi setelah dipanen itu tergantung produktifitas semut rangrang. Dalam sebuah koloni semut kroto, dalam hal ini toples, semut rangrang akan bertelur bergantian, jadi bisa setiap hari bertelur, bukan berarti semut rangrang itu saja yang bertelur, melainkan bergantian, karena saking banyaknya, maka sepertinya setiap hari semut bertelur.

Jika proses bertelur itu berjalan secara normal, maka dalam 2 minggu, telur yang hari pertama, sudah berkembang bentuknya membesar dan memanjang menjadi apa yang kita sebut kroto yang siap dipanen, sedangkan telur yang baru juga tetap ada yang masih berupa bintik-bintik putih.

Pertanyaan yang kedua, Sudah 2 minggu krotonya dipanen sampai sekarang kok belum keluar langit-langitnya ya?

Ada beberapa kemungkinan yang terjadi mengapa semut rangrang belum mau membuat sarang atau berupa jaring-jaring putih. Kemungkinan yang pertama adalah semut rangrang stress setelah terusik pada saat dipanen, sehingga ketika ditempatkan kembali ke sarang toples semula, mereka tidak langsung mau membuat langit-langit putih.

Mungkin solusinya dengan menempatkan semut rangrang yang baru di panen ke toples yang baru atau bisa juga toples bekasnya dicuci bersih terlebih dahulu.

Jika sarang semut rangrang atau toples yang kita miliki sudah banyak dan jumlah anggota koloninya juga sudah sangat banyak alias padat, semut rangrang mungkin akan bisa langsung beradaptasi setelah panen, sehingga langsung mau membuat langit-langit baru.

Namun jika toples yang kita miliki masih sedikit dan jumlah anggota koloni dalam setiap toplesnya juga belum begitu padat, semut rangrang akan mengalami kendala dalam beradaptasi atau kembali menempati sarang yang barusan diobrak abrik saat panen.

Seperti halnya burung kicauan, ketika mereka berada dalam komunitas yang jumlahnya banyak, seperti di pasar burung misalnya, mereka akan mau mengoceh, namun jika sudah kita beli, kemudian dibawa pulang burung itu tidak mau ngoceh.

Mungkin itu berlaku juga untuk budidaya semut rangrang, maka sebaiknya, kita kembangkan dulu agar toples yang kita miliki menjadi semakin banyak, jangan buru-buru dipanen dulu, biarkan kroto menetas dan biarkan semut rangrang berkembang dulu agar menjadi banyak dan padat koloni maupun jumlah toplesnya.

Dengan jumlah koloni yang banyak alias padat dan jumlah toples yang banyak, maka hasil panen yang kita nikmati juga akan semakin banyak dan terasa.

Demikian, semoga bisa bermanfaat bagi kita bersama dalam budidaya kroto rangrang.

Readmore → Kapan Waktu Panen Kroto?

Monday, February 17, 2014

Dimana Bisa Mendapatkan Ratu Semut?

Dimana Bisa Mendapatkan Ratu Semut? - Budidaya kroto tidak bergantung pada ratu semut, tetapi alangkah baiknya jika memiliki ratu semut. Malam hari ini, saya kedatangan tamu, teman dari Dukuh Kebon, Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, sebut saja namanya Pak Tasman, beliau adalah bendahara kelompok tani ternak Andini Bersole Desa Tepakyang. Dalam obrolan kami, tanpa sengaja menyinggung masalah kroto, karena ternyata Pak Tasman memiliki burung peliharaan dan hampir tiap hari membeli kroto dari pengecer.

Pak Tasman menceritakan bahwa harga kroto sangat mahal, dia biasanya membeli secara eceran, seharga Rp. 2.000,- per satu jumput kroto. Karena mahal, terkadang Pak Tasman mencari kroto sendiri di sekitar rumahnya. Katanya di sekitar rumahnya masih ada sarang semut rangrang.

"Mengapa tidak diambil saja sarangnya pak?" Tanya saya.
"Untuk apa?" Jawab Pak Tasman.
"Diternak"
"Apa bisa?"
"Bisa, asalkan telaten"

Itu sedikit cuplikan obrolan kami. Kemudian saya ceritakan pengalaman saya dalam beternak semut rangrang dan rupanya Pak Tasman tertarik untuk budidaya kroto semut rangrang, iseng-iseng sekaligus untuk pakan burung peliharaannya.

"Mengapa untuk iseng-iseng, budidaya kroto bisa menghasilkan uang sangat besar lho Pak Tasman".
Menurut cerita orang dulu, katanya kroto itu berasal dari ratu semut rangrang, terus di mana bisa mendapatkan ratunya kalau kita mau ternak?

Seperti kalimat pertama postingan ini, Budidaya kroto tidak bergantung pada ratu semut, tetapi alangkah baiknya jika memiliki ratu semut. Yang penting kita mulai saja budidaya kroto, baik ada ratunya maupun tidak ada ratunya.

Terus jika kita ingin mendapatkan ratu semut rangrang bagaimana caranya?

Pengalaman saya dan teman saya seorang pedanga kelapa yang juga pemanjat kelapa, kami pernah mendapatkan ratu semut rangrang dari sarang pada daun pohon kelapa. Mngapa di pohon kelapa? Menurut pendapat saya, sarang yang berada di pohon lain, selain pohon kelapa telah biasa diambil krotonya oleh para pencari kroto, sehingga ratu semut tidak betah, bahkan banyak yang mati atau jatuh.

Maka semut rangrang berusaha menempatkan ratunya di pohon yang susah diambil oleh para pencari kroto, karena daun kelapa itu bentuknya memanjang satu-satu, sehingga sulit diambil krotonya. Untuk mendapatkan ratu semut, saran saya, coba mencari sarang semut rangrang yang berada di pohon kelapa.

Berikut ini video ratu semut rangrang yang saya dapat dari daun pohon kelapa.


Demikian Dimana Bisa Mendapatkan Ratu Semut? Semoga bermanfaat.
Untuk membaca pentingnya ratu semut rangrang dalam ternak kroto, bisa kita baca pada:


Readmore → Dimana Bisa Mendapatkan Ratu Semut?

Sunday, February 16, 2014

Apasaja Burung Ocehan Pemakan Kroto?

Seperti kita katahui bersama, keberadaan kroto utamanya digunakan sebagai pakan burung yang memiliki berbagai manfaat dan kegunaan, salah satunya adalah untuk meningkatkan stamina burung ketika akan mengikuti lomba burung kicauan atau ocehan pada acara kontes burung. Kroto yang dihasilkan dari budidaya kroto memiliki banyak manfaat, selain untuk menaikan stamina burung ocehan agar tampil prima pada perlombaan, kroto juga dapat mendatangkan manfaat ekonomi bagi para pembudidayanya, yaitu dapat mendatangkan keuntungan yang sangat tinggi.
Bagi para penjual pakan burung, kroto juga dapat mendatangkan keuntungan yang berlipat ganda, mereka bisa menjualnya dengan harga eceran yang lumayan cukup tinggi bisa mencapi dua kali lipat harga belinya. Namun sayangnya, terkadang keberadaan kroto menghilang dari pasaran, karena memang stoknya di alam yang sudah semakin menipis dan sulit ditemukan, sehingga harga kroto akan semakin mahal.
Apasaja Burung Ocehan Pemakan Kroto?

Lalu mengapa kroto semakin mahal harganya? Hal ini disebabkan karena, mereka (burung kicauan) yang mengkonsumsi kroto adalah tergolong burung yang mahal harganya. Dan memang kroto sangat disukai burung yang bisa dibaca pada:
Mengapa Kroto Menjadi Pakan Burung yang Sangat Disukai?

Apa saja burung mahal pemakan kroto itu? Berikut ini beberapa burung pemakan kroto, di antaranya adalah:
  1. Kacer
  2. Murai
  3. Sulingan,
  4. Cendet
  5. Trocokan
  6. Anis kembang
  7. Anis merah
  8. Kutilang
  9. Kenari
  10. Jalak
  11. Nuri
  12. Kenari
  13. Cucak rawa
  14. Love Bird
  15. Poksai
  16. Dan masih banyak lagi
Mengapa kroto digemari para pecinta burung sebagai pakan? Karena kroto merupakan pakan burung yang mudah dicerna oleh burung dan memiliki nilai gizi yang sangat tinggi dengan protein sekitar 60-70%. Satu hal lagi yang sangat penting adalah bahwa kroto merupakan pakan burung alami yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Oleh karena itu kroto merupakan pakan wajib bagi burung yang bisa di baca pada:
Kroto Pakan Burung Wajib yang Harus Dibeli oleh Pecinta Burung Ocehan
 

Readmore → Apasaja Burung Ocehan Pemakan Kroto?

Saturday, February 15, 2014

Cara Penempatan Semut Rangrang dari Alam Beda Koloni

Cara Penempatan Semut Rangrang dari Alam Beda Koloni - Budidaya kroto memang masih menjadi peluang yang sangat menggiurkan saat ini. Mengapa saya mengatakan demikian? Karena sering adanya komentar dan atau pertanyaan para pengunjung pada blog saya yang jelek ini budidayakrotos.blogspot.com.

Menanggapi komentar Mas Anonymous, tentang Cara Penempatan Semut Rangrang dari Alam yang berbeda Koloni atau berbeda pohon dan jaraknya jauh.

Bunyi komentarnya, "menurut saya klo menempatkan beda koloni dalam satu tempat akan terjadi perang antar semut, jadi antar koloni yg berbeda harus dikasih penghalang agar tidak saling bertemu"

Benar pendapat Mas Anonymous, bahwa 2 koloni semut rangrang yang berbeda, jika disatukan akan saling membunuh, akan terjadi perang antar koloni, karena insting mereka yang tidak ingin diganggu dan akan mempertahankan wilayah koloninya meski nyawa taruhannya.

Dengan kondisi seperti itu, kitalah para peternak yang dirugikan, karena kematian akibat perang antar koloni tersebut bisa mencapai 50% atau bahkan 70%.

Untuk menghindari hal itu, maka, ketika kita mendapatkan koloni baru dari alam, atau dari membeli, adalah:
  1. Sebaiknya kita tempatkan pada rak yang berbeda, dengan tujuan untuk menghindarkan terjadinya perang antar koloni.
  2. Jika terpaksa harus menempatkan koloni baru tersebut pada rak yang sudah berpenghuni, maka, sebaiknya:
  • Koloni baru tersebut di tempatkan pada rak paling bawah.
  • Koloni lama di tempatkan pada rak di atasnya.
  • Kemudian pada kaki rak antara rak paling bawah dan atasnya kita beri pembatas agar semut rangrang yang baru tidak naik ke rak kedua.
  • Ingat, insting semut rangrang akan berjalan ke atas untuk mencari makan.
  • Pembatas yang digunakan bisa kita buat dengan menggunakan kain yang dilumuri dengan oli bekas, kemudian diikatkan melingkar pada setiap kaki rak antara rak paling bawah dengan rak atasnya.
Dari 2 cara di atas, menurut saya, cara yang lebih baik adalah cara yang pertama, yaitu menempatkan koloni semut rangrang yang baru pada rak yang baru pula, atau rak yang belum ada penghuninya, sehingga kita tidak merasa was-was akan terjadi perang antar koloni.

Demikian tanggapan saya atas komentar tentang Cara Penempatan Semut Rangrang dari Alam Beda Koloni pada budidaya kroto.

Semoga bisa membantu, dan mohon bagi pengunjung yang budiman, sudilah kiranya untuk menambahkan, memberi masukan, komentar, dan pertanyaannya pada kotak komentar di bawah ini, agar informasi tentang budidaya kroto ini bisa semakin lengkap dan bermanfaat bagi para pembaca.

Readmore → Cara Penempatan Semut Rangrang dari Alam Beda Koloni

Wednesday, February 12, 2014

Berapa Jumlah Maksimal Koloni Semut dalam 1 Toples Besar?

Berapa Jumlah Maksimal Koloni Semut dalam 1 Toples Besar? - Menjawab pertanyaan dari Mas Bintang Seluler tentang berapa jumlah maksimal koloni semut dalam 1 toples besar? Saya akan mencoba menjawab sesuai dengan pengetahuan saya dan menurut pengetahuan dan budidaya yang saya alami.

Menurut saya, yang dikatakan 1 koloni adalah satu sarang, dalam hal ini 1 toples, baik itu toples besar atau toples kecil, jadi tidak ada batasan jumlah anggota koloni. Penambahan toples baru di samping toples yang padat populasinya.

Mengapa saya katakan tidak ada batasan jumlah anggota koloni? Seperti kondisi alami semut rangrang di alam, mereka akan tetap menghuni koloni atau sarang semut rangrang selama sarang itu populasinya masih belum begitu padat. Setelah terjadi perkembangbiakan, yaitu telur yang menetas jadi semut, dan populasinya semakin pada, secara otomatis insting semut akan membuat sarang baru pada dahan atau ranting lain dalam pohon tersebut, bahkan bisa saja ekspansi ke pohon lain yang daunnya masih bersentuhan sebagai jembatan.

Berapa Jumlah Maksimal Koloni Semut dalam 1 Toples Besar?
Penambahan toples baru di samping toples yang padat populasinya

Demikian juga halnya yang terjadi pada koloni sarang toples, Semut rangrang akan tetap berada dalam toples tersebut mana kala dirasa masih nyaman, artinya populasinya tidak terlalu padat, sehingga masih nyaman untuk berkembang biak. Jika dalam satu toples populasinya meningkat karena menetasnya kroto menjadi semut rangrang baru, maka secara otomatis semut rangrang akan pindah sebagian dengan mencari calon sarang baru.

Dalam hal budidaya secara modern menggunakan toples, maka ketika kita melihat bahwa dalam 1 toples populasinya sudang sangat padat maka hendaknya segera kita berikan toples kosong di samping toples yang padat tersebut, agar semut pindah dan membuat sarang baru pada toples baru tersebut.

Jadi kesimpulannya, menurut saya tidak ada batasan jumlah koloni atau anggota koloni dalam satu toples mas Bintang Seluler.

Demikian jawaban atas pertanyaan Berapa Jumlah Maksimal Koloni Semut dalam 1 Toples Besar? Semoga bermanfaat.

Bagi teman-teman yang memiliki jawaban lain dan lebih bagus silahkan tulis di kotak komentar di bawah ini.

Mari saling berbagi ilmu yang bermanfaat.

Readmore → Berapa Jumlah Maksimal Koloni Semut dalam 1 Toples Besar?

Cara Mendapatkan Bibit Kroto Gratis

Bagaimana cara mendapatkan bibit kroto secara gratis? Itulah pertanyaan banyak orang yang ingin memulai budidaya kroto. Memang harga bibit kroto yang tergolong mahal menjadi kendala budidaya kroto. Untuk memiliki 100 sarang, kita harus merogoh kocek dalam dengan Rp. 50.000,- X 100 toples = Rp. 5.000.000,-

Wooow, modal yang sangat besar tentunya. Nah, atas dasar itu, kita harus mencari solusi agar bisa mendapatkan bibit kroto gratis.

Pernah suatu ketika saya melihat ada seorang pencari kroto sedang mengambil kroto di pinggir jalan yang biasa saya lewati untuk pulang. Tadi siang, dalam perjalanan pulang, saya mencoba untuk melihat sekeliling daerah tersebut.

Cara Mendapatkan Bibit Kroto Gratis

Alhamdulillah, ternyata masih ada sarang kroto di lingkungan sekitar desa saya, dan tanpa pikir panjang saya berhenti dan mengambil gambarnya.

Kembali ke permasalahan, bagaimana bisa mendapatkan bibit kroto secara gratis?
Jawabannya hanya satu, yaitu dengan mencari langsung di alam.

Jangan khawatir, alam masih bersedia memberikan bibit kroto kepada kita, asalkan kita mau berusaha mencarinya.

Bagaimana cara mengetahui bahwa suatu daerah masih terdapat sarang semut rangrang? Mudah saja, yaitu dengan melihat, apakah masih ada para pemburu kroto yang mencari kroto di tempat itu. Jika ada, maka sudah bisa dipastikan bahwa tempat tersebut masih menyediakan bibit kroto gratis buat kita.

Setelah kita mengetahui bahwa di daerah tersebut masih ada sarang kroto, langkah selanjutnya kita harus cepat-cepat mempersiapkan peralatan untuk mengambilnya. Mengapa kita harus segera dan cepat-cepat mengambilnya? Karena jika tidak, kita akan didahului oleh para pemburu kroto dan ketika kita tiba di sana, sarang telah rusak, akhirnya nihil, kita hanya mendapatkan sarang yang rusak dengan sisa semut rangrang yang frustasi.

Untuk memulai budidaya kroto, silahkan baca:


Demikian Cara Mendapatkan Bibit Kroto Gratis, semoga bisa membatu.

Readmore → Cara Mendapatkan Bibit Kroto Gratis

Monday, February 10, 2014

Cara Budidaya Kroto Terbaru 2014 sebagai Peluang Usaha Bagus Mengatasi Pengangguran

Cara Budidaya Kroto Terbaru 2014 sebagai Peluang Usaha Bagus Mengatasi Pengangguran - Tahun 2014 ini merupakan tahun yang penuh tantangan dan mencemaskan. Bagaimana tidak? sulitnya mencari pekerjaan menjadi masalah sebagian orang. Untuk mngatasi kesulitan mencari pekerjaan, kita harus berusaha mencari peluang usaha swasta mandiri agar tidak tergantung pada orang lain.

salah satu peluang usaha tersebut yang memiliki prospek bagus di tahun 2014 ini adalah budidaya semut rangrang.

Cara Budidaya Kroto Terbaru 2014 sebagai Peluang Usaha Bagus Mengatasi Pengangguran

Bagaimana caranya? Berikut ini Cara Budidaya Kroto Terbaru 2014 sebagai Peluang Usaha Bagus Mengatasi Pengangguran.

Sebelum beternak atau budidaya kroto kita harus mengetahui dulu seluk beluk tentang semut rangrang atau kroto. Berikut ini penjelasannya.


Di alam bebas, sarang semut rangrang dihuni oleh:
  1. Ratu semut yang memiliki warna hijau muda kemerah-merahan yang bertugas menghasilkan telur.
  2. Semut pejantan yang bertugas mengawini ratu agar telurnya bisa menetas untuk memperbesar koloni.
  3. Semut pekerja besar yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan yang bertugas untuk mencari pakan, mempertahankan dan mengelola sarang, dan memperbesar koloni.
  4. Semut pekerja kecil yang bertugas merawat dan mengasuh semut-semut muda.
Tidak seperti manusia, semut rangrang tidak mengumpulkan pakan dalam sarangnya, tetapi mencari pakan langsung dari alam bebas dengan cara memerah cairan manis dari kutu-kutuan atau larva kupu-kupu, yang selanjutnya diangkut ke dalam sarang untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota koloni di dalam sarang.

Jika kita amati di alam, koloni semut rangrang tersebar di seluruh cabang pohon, bahkan sampai menyeberang ke pohon lain. Hal itu merupakan sifat semut rangrang yang selalu melebarkan sayapnya untuk membuat koloni sebanyak-banyaknya, agar mudah mencari makan dan berkembang biak.

Untuk memulai budidaya kroto agar sukses, kita harus bisa meniru keadaan sarang di alam, paling tidak mendekati keadaan habitat aslinya di alam. Berikut ini beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam budidaya kroto:
  1. Kandang berupa rak
  2. Sarang buatan berupa toples
  3. Peralatan berupa tutup toples sebagai tempat minum, sarung tangan karet, gunting tanaman
  4. Mencari sarang semut rangrang dari alam
  5. Setelah kita mendapatkan sarang, selanjutnya dilakukan pengadaptasian
  6. Pemindahansemut dari sarang daun ke toples
  7. Hal terpenting adalah pemelirahaan untuk mendapatkan hasil berupa kroto
Kandang


Kandang sebaiknya:
  1. Tidak terkena sinar matahari secara langsung dan terus-menerus
  2. Tempatkan rak atau kandang di tempat yang teduh, bersih, dan media tidak bersentuhan langsung dengan benda di sekelilingnya
  3. Jika kita mendapatkan sarang dari alam yang berbeda lokasi, maka kita harus menempatkan koloni tersebut pada rak yang berbeda agar tidak terjadi perang antar koloni karena idra penciuman mereka sangat tajam untuk mengenali mana teman sekoloni dan yang bukan
  4. Posisikan rak jauh dari lalu lalang penghuni rumah
  5. Tempat/ruangan rak harus bebas dari semut lain atau hewan pengganggu yang lainya seperti tikus dan kucing
  6. Terhindar dari cahaya langsung karena semut rangrang suka tempat yang gelap untuk berkembang biak
Membuat Rak
  1. Rak dapat dibuat bersusun dengan kaki 4 dan masing-masing kaki diberi ember berisi air untuk membatasi agar semut tidak keluar dari rak.
  2. Gunakan ember atau wadah lainnya yang cukup besar, agar bibir ember atau wadah lainnya jauh dari kaki rak.
  3. Mengapa bibir ember harus jauh dari kaki rak? Semut rangrang bisa membuat jembatan hidup yang menghubungkan kaki rak dengan bibir ember, sehingga semut rangrang bisa kabur dengan melewati jembatan hidup itu.
  4. Jembatan hidup itu terbuat dari susunan semut rangrang yang saling membantu mencapai bibir rak dengan saling bertumpuk dan maju sedikit demi sedikit yang akhirnya sampai ke bibir ember.
Membuat Sarang Buatan dari Toples



Untuk cara membuat sarang buatan dari toples, bisa anda baca pada postingan saya terdahulu yang bisa anda temukan pada arsip (archives) atau daftar isi blog ini.

Cara Memindahkan Semut rangrang dari sarang daun dari alam ke sarang toples juga bisa anda baca pada postingan saya terdahulu yang bisa anda temukan pada arsip (archives) atau daftar isi blog ini.

Pemeliharaan

Bagian terpenting dalam suatu budidaya adalah pemeliharaan. Tujuan pemeliharaan adalah agar semut rangrang bisa selalu dalam keadaan sehat sehingga mampu berproduksi banyak dalam waktu yang lama.

Syarat pemeliharaan yang baik adalah:
  1. Jaga selalu kebersihan kanda, rak, dan sarang toples dari segala macam kotoran, seperti sisa pakan yang tidak habis.
  2. Pemberian pakan jangan sampai terlambat, agar semut rangrang tidak mengalami kelaparan yang akibatnya semut bisa saling bunuh.
  3. Keterlambatan pemberian pakan juga bisa berakibat semut rangrang tidak dapat berproduksi secara maksimal.
  4. Pakan harus selalu tersedia dan baru, maksudnya pakan harus selalu ada dan jika pakan yang ada sudah lama, maka harus diganti dengan yang baru, karena semut rangrang di alam menyukai makanan yang masih segar dan baru.
  5. Seperti halnya ternak lainnya, semut rangrang juga membutuhkan air untuk minum.
  6. Air yang dibutuhkan semut rangrang untuk minum adalah cairan manis yang bisa kita buat dengan menggunakan gula pasir yang diberi sedikit air agar mencair tetapi kental.
Perkembangbiakan

Untuk dapat berproduksi maksimal sehingga menghasilkan kroto yang banyak, sarat utamanya adalah memiliki banyak koloni atau sarang toples.

Cara agar memiliki banyak sarang adalah dengan mencari sarang dari alam sebanyak-banyaknya.

Jika tidak bisa karena memang habitat asli di alam sudah mulai menghilang, maka kita bisa memproduksi sendiri, yaitu dengan membiarkan kroto menetas menjadi semut rangrang, sehingga anggota koloni semakin banyak dan padat.

Jika anggota sebuah koloni toples semakin banyak dan padat, maka kita harus menempatkan toples kosong di samping koloni yang telah padat tersebut agar semut rangrang berpindah sebagian dari koloni ke koloni baru untuk dapat berkembang biak secara maksimal.

Demikian sedikit cara budidaya semut rangrang penghasil kroto, mudah-mudahan bisa membantu.

Jika ada yang kurang jelas, silahkan tulis pertanyaan pada kotak komentar di bawah ini.
Jika ada yang memiliki cara budidaya kroto lebih baik dari saya, mohon sudilah kiranya sharing di kotak komentar di bawah ini.

Mari kita saling bertukar pengetahuan dan pengalaman, agar ilmu yang kita miliki bermanfaat dan menjadi ilmu yang berguna sehingga memberikan pahala bagi kita baik di dunia ini maupun sampai diakhirat nanti, amiin.

Readmore → Cara Budidaya Kroto Terbaru 2014 sebagai Peluang Usaha Bagus Mengatasi Pengangguran

Wednesday, February 5, 2014

Apakah Setiap Toples Harus Diisi Ratu Krangkrang?

Menjawab pertanyaan mas Anonymous tentang pertanyaannya berikut ini. Assalamualaikum. Saya mulai tertarik bisnis budidaya kroto. Saya mau tanya. Apakah setiap toples harus di isi ratu krangkrang? Katanya kalau tidak ada ratunya tdk bisa berkembang dan bertelur. Mohon infonya. Terima kasih.

Jawaban saya

Waalaikum sallam WW. Mas Anonymous, sepengetahuan saya, meskipun tidak ada ratu semut rangrang tetap saja bisa berkembang, semut prajurit akan berubah fungsi jadi petelur jika dalam koloni tersebut tidak ada ratunya mas, jadi jangan khawatir.

Seperti banyak orang, ketika saya baru pertama kali mencoba budidaya kroto semut rangrang juga masih bingung, katanya yang bertelur itu kan ratu semut, nah Bagaimana kalau ratu semutnya tidak ada?

Setelah saya bertanya kepada Pak Prabowo dari Godean Yogyakarta, tempat di mana saya membeli bibit pertama kali dulu, beliau menjawab, bahwa kita tidak perlu khawatir, meskipun di setiap koloni atau sarang toples tidak ada ratu semut, tetap akan bisa berproduksi alias tetap bisa menghasilkan telur.

Lho, siapa yang akan bertelur?

Yang akan bertugas bertelur adalah semut prajurit yang beralih fungsi menjalankan tugas sang ratu untuk bertelur, jadi meskipun tidak ada ratunya tetap akan bisa berkembang.

Namun, hanya saja jumlah dan kualitas telur dari semut prajurit yang berubah fungsi berbeda dengan telur dari ratu semut. Telur yang dari ratu semut lebih besar dan bagus dibanding telur dari semut prajurit yang berubah fungsi.

Dan setelah saya amati, koloni toples saya, ternyata memang benar, setelah semua kroto menetas jadi semut rangrang, selang 1 minggu kemudia muncul bintik-bintik putih yang tersebar di bagian atas sebelah dalam toples dan mulai dipindahkan oleh semut lainnya seperti biasanya untuk dirawat dan dibesarkan.

Bintik-bintik putih itu lama-lama bentuknya membesar dan mulai agak lonjong. Dan lama-lama jadi kroto. Mulai saat itu saya yakin dan percaya bahwa, meskipun di setiap koloni toples tidak ada ratu semutnya, tetap saja akan bisa berkembang dan berproduksi dengan baik.

Asal dangan satu syarat, makanannya terjaga dan terpenuhi agar semut tetap sehat, kenyang, dan gemuk-gemuk, sehingga bisa bertelur dalam jumlah yang banyak.

Demikian jawaban atas pertanyaan Mas yang tidak berkenan menyebutkan namanya pada postinga saya tentang:


Untuk lebih jelasnya lagi bisa dibaca pada postingan berikut:

Readmore → Apakah Setiap Toples Harus Diisi Ratu Krangkrang?

Sunday, February 2, 2014

2 Kendala Utama Budidaya Kroto

Banyak orang tergiur manisnya budidaya kroto, banyak informasi tentang budidaya kroto, baik secara off line maupun on line di internet yang menyebutkan bahwa budidaya kroto itu murah dan mudah. Hal itu juga yang Kang Kroto sampaikan pada postingan sebelumnya.

Ternyata. Setelah Kang Kroto pelajari dengan seksama, ternyata ada 2 kendala besar yang menahan keberhasilan budidaya kroto.

Apa 2 kendala budidaya kroto tersebut? Kita harus mengatasi kendala tersebut bila ingin sukses beternak kroto.

Kendalanya adalah:
  1. Modal yang sangat besar.
  2. Susahnya mencari sarang kroto di alam bebas sekarang ini.
Mari kita bahas satu persatu 2 Kendala Utama Budidaya Kroto tersebut jika kita ingin berhasil beternak kroto.

Yang Pertama

Modal yang sangat besar

Jika kita ingin segera sukses beternak kroto dan langsung menikmati hasil pada bulan pertama, kita harus mau mengeluarkan modal yang sangat besar (itu bagi Kang Kroto), mungkin bagi mereka yang banyak uang modal tidak jadi masalah.

Bagaimana bisa sangat besar modalnya?

Misal kita berasumsi untuk mendapatkan kroto 1 kg perbulan.
1 sarang toples, dalam 20 hari dapat menghasilkan kroto sebanyak 0,5 ons
untuk mendapatkan kroto 1 kg dalam satu bulan berarti kita harus memiliki 20 toples
1 toples semut rangrang, jika kita membeli dari peternak lain harganya sekitar Rp. 150.000,-
Jika 20 toples berarti 20 x 150.000 sama dengan Rp. 3.000.000,-

Itu baru asumsi menghasilkan 1 kg perbulan
Jika kita ingin mendapatkan lebih dari 1 kg, maka kita juga harus mengeluarkan modal lebih dari 3 juta rupiah.

Yang Kedua

Susahnya mencari sarang kroto di alam bebas sekarang ini.

Jika kita amati di sekeliling kita (di daerah Kang Kroto) kita sudah tidak melihat semut rangrang seperti dulu waktu kita masih kecil, yang ada hanya semut hitam kecil-kecil yang menghuni pepohanan di sekitar rumah kita.

Jika ingin mendapatkan sarang semut rangrang dari alam, kita harus berusaha keras mencari ke daerah yang jarang dijamah oleh para pencari kroto di alam.

Mungkin sebagian daerah yang belum mengetahui mahalnya harga kroto, di sana masih banyak sarang, karena masih jarang melakukan perburuan di alam.

Namun bagi daerah yang telah mengetahui mahalnya harga kroto, akan sangat sulit menemukan sarang yang dapat kita ambil sebagai bibit kroto untuk diternakan.

Bagaimana kita bisa mempunya 20 toples, jika satu sarang dari alam saja kita sulit mendapatkannya.

Jika anda memiliki modal yang besar dan berniat memulai budidaya kroto, berikut ini tips dari Kang Kroto:




Demikian sharing pengalaman saya. Mudah-mudahan bisa bermanfaat.

Readmore → 2 Kendala Utama Budidaya Kroto