Thursday, June 26, 2014

Ternyata Ratu Semut Rangrang Muncul Setelah 3 Bulan dari Telur Semut Pekerja

Ternyata Ratu Semut Rangrang Muncul Setelah 3 Bulan dari Telur Semut Pekerja - Akhirnya setelah menunggu beberapa lama, muncul juga ratu semut rangrang mudah yang terus berkembang menjadi ratu dewasa yang siap menghasilkan kroto melimpah. Kroto yang dihasilkan oleh ratu jumlahnya lebih banyak dari pada kroto yang dihasilkan oleh semut pekerja.

Pada postingan sebelumnya telah diulas tentang kemunculan calon ratu semut rangrang setelah menunggu 2 bulan lamanya, selengkapnya bisa dibaca pada:

Ratu muda muncul setelah 3 bulan proses telur semut prajurit dari awal hingga menetas dan keluar dua helai sayapnya. Seperti yang banyak ditulis di internet, bahwa ratu muda tersebut akan dapat bertelur setelah umurnya 6 bulan, hal ini didukung oleh kebiasaan masyarakat yang mengatakan bahwa ketika musim penghujan tiba, di alam akan ada ratu semut rangrang yang beterbangan.

Jadi kemungkinan, bahwa ratu semut rangrang itu membutuhkan waktu satu musim untuk muncul di koloni di alam.

Ternyata Ratu Semut Rangrang Muncul Setelah 3 Bulan dari Telur Semut Pekerja

Namun pada praktek budidaya kroto modern dalam toples, ternyata ratu muncul setelah saya menunggu selama 3 bulan ini. Kemunculan ratu ini bukan hanya satu, namun ada beberapa. Yang tampak pada toples koloni saya kurang lebih ada 10 calon ratu semut rangrang, dan sementara ini ada 2 yang telah menetas dan keluar sayapnya.

Ratu muda itu masih tetap dalam perawatan semut pekerja hingga dewasa dan siap bertelur. Selama masa perawatan itu, yang harus kita lakukan dalam beternak kroto, yaitu menyediakan pakan yang bergizi dan berkualitas. Pakan yang saya berikan adalah jangkrik, yang memiliki kandungan gizi tinggi sebagai pakan burung kicauan.

Selain jangkrik, kita juga bisa memberikan ulat hongkong sebagai pakan, namun kelemahannya, ulat hongkong memiliki kulit yang keras yang kurang disukai semut rangrang, sehingga kita harus menunggu hingga ulat hongkong berganti kulit untuk diberikan kepada semut rangrang.

Untuk mengetahui cara ulat hongkong agar berganti kulit, bisa kita baca pada:

Readmore → Ternyata Ratu Semut Rangrang Muncul Setelah 3 Bulan dari Telur Semut Pekerja

Calon Ratu Semut Rangrang juga Bisa dari Telur Semut Prajurit

Calon Ratu Semut Rangrang juga Bisa dari Telur Semut Prajurit - Setelah 3 bulan menunggu akhirnya muncul kroto calon ratu semut rangrang. Sebelumnya mengira bahwa telur dari semut prajurit tidak bisa menghasilkan calon ratu, namun ini telah terbukti. Telur terbaru dari koloni hanya sedikit, mungkin kurang dari 30 butir. Itu sangatlah sedikit. Namun sangat mengejutkan, dari telur yang sedikit itu perkembangannya sangat pesat, pertumbuhannya begitu cepat membesar, lama-kelamaan terus berkembang tidak lazin seperti kroto pada umumnya. Ukurannya sangat besar bahkan hingga 5 kali lipat ukuran kroto biasa.

Prediksi bahwa itu adalah telur calon ratu ternyata benar, setelah selang 2 bulan terlihat bentuk yang sebenarnya, yaitu semut rangrang ukuran besar yang awalnya berwarna putih, itulah calon ratu semut. Prilaku yang ditunjukkan oleh semut pekerja juga menunjukkan bahwa itu adalah calon ratu. Mereka semut pekerja merawat calon ratu tersebut dengan sepenuh hati agan kelak bisa tumbuh menjadi calon ratu dewasa yang dapat menghasilkan kroto super yang melimpah untuk meneruskan keturunannya.

Calon Ratu Semut Rangrang juga Bisa dari Telur Semut Prajurit

Namun prilaku merawat calon ratu ini sangat merugikan para peternak semut rangrang, karena selama masa perawatan tersebut, semut rangrang tidak bertelur lagi. Semut rangrang tidak menghasilkan kroto lagi, seluruh hidupnya hanya diabdikan kepada calon ratu tersebut. Mereka hanya bertugas mengumpulkan makanan untuk hidupnya sendiri dan calon ratu tersebut.

Ketika saya melihat pertumbuhan calon ratu yang membutuhkan pakan berkualitas untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi ratu semut rangrang, maka saya segera mengganti pakan yang tadinya ulat hongkong saya ganti dengan jangkrik yang lebih mudah dicerna.

Untuk mengetahui tentang pakan semut rangrang, bisa kita baca pada:

Sekarang terlihat pada koloni toples saya ada sekitar lebih dari 10 calon ratu semut rangrang. Mudah-mudahan di samping calon ratu, ada juga calon semut pejantan yang siap mengawininya agar bisa memproduksi telur kroto secara maksimal.

Saya akan terus mengamati untuk perkembangan selanjutnya. Semua perkembangan akan saya tulis untuk memberikan informasi yang akurat dan tidak menyesatkan dalam budidaya kroto.

Untuk melihat video calon ratu lilahkan lihat pada:

Demikian Calon Ratu Semut Rangrang juga Bisa dari Telur Semut Prajurit, semoga bermanfaat.
Readmore → Calon Ratu Semut Rangrang juga Bisa dari Telur Semut Prajurit

Sunday, June 22, 2014

Harga Kroto sangat Mahal karena Sulitnya Ternak Kroto

Harga Kroto sangat Mahal karena Sulitnya Ternak Kroto - Bagaimana sebenarnya budidaya kroto atau ternak semut rangrang itu? Mudah atau sulit? Saya mengatakan bahwa ternak kroto itu sangat sulit dilakukan. Selama belajar ternak kroto, banyak sekali kendala yang saya alami. Awalnya saya membaca di internet bahwa ternyata kroto bisa diternak dan mudah pula caranya. Saya sangat tertarik, karena saya mengetahui bahwa harga kroto sangat tinggi. Saya pernah menjual kroto segar ke daerah Pekalongan. Kroto saya dapatkan dari para pencari di alam di daerah Kebumen, kemudian saya bawa ke Pekolongan. Waktu itu sudah lama, tepatnya tahun berapa tidak ingat, saya membeli dari pencari kroto dengan harga Rp. 25.000,00 per kg dan saya jual di Pekalongan di toko pakan burung dengan harga Rp. 60.000,00.

Setelah saya mencoba beternak kroto dengan modal awal membeli 2 toples semut rangrang seharga Rp. 300.000,00 sebagai modal awal, saya kemudian mulai merawatnya sesuai petunjuk cara budidaya kroto di internet. Namun selang 6 bulan kemudia semut rangrang saya mulai berkurang jumlahnya, bahkan setelah putus asa, saya biarkan saja dan akhirnya semut rangrang bubar karena air di kaki rak kering.

Harga Kroto sangat Mahal karena Sulitnya Ternak Kroto

Saya masih penasaran, kemudian saya membaca lagi di internet tentang cara budidaya kroto terbaru. Kemudian saya mencari bibit lagi di alam. Kali ini saya tidak mengeluarkan modal seperti pada waktu pertama kali, karena bibit saya dapatkan gratis dari alam. Alasan saya tetap mencoba budidaya kroto bisa kita baca pada: 10 Alasan Mengapa Memilih Budidaya Kroto.

Hingga saat ini koloni semut rangrang yang saya miliki tetap saja belum berkembang. Justru jumlah semut rangrangnya semakin sedikit. Mengapa bisa demikian? Saya berusaha mencari jawabannya dengan membaca di internet. Saya menemukan satu jawaban tegas pada sebuah blog orang Kebumen yang tidak mencantumkan alamat pemiliknya.

Di blog tersebut tertulis dengan tegas bahwa budidaya kroto sangat sulit dilakukan. Memang banyak artikel di internet yang mengatakan bahwa budidaya kroto itu mudah, tidak terkecuali pada http://budidayakrotos.blogspot.com ini. Padahal belum tentu yang menulis artikel tersebut telah sukses dalam budidaya kroto.

Artikel di blog budidayakrotos.blogspot.com ini saya tulis berdasarkan pengalaman dan apa yang saya lakukan selama ini dalam melakukan ternak semut rangrang. Bukan berarti blog ini saya tulis untuk membohongi para pembaca, karena saya belum berhasil panen.

Tujuan saya menulis artikel di blog ini adalah sekedar membagikan apa yang saya alami yang mungkin juga sebagai sharing informasi untuk menemukan teknik yang paling tepat dalam budidaya kroto agar bisa sukses. Meskipun sulit, saya tetap akan belajar dan mencoba terus untuk menemukan trik dan tips terbaru dalam ternak kroto ini.

Mungkin jika pemerintah turut mendukung, budidaya kroto akan bisa dikembangkan menjadi salah satu alternatif usaha masyarakat yang menguntungkan, namun sayangnya belum seperti pada tulisan saya sebelumnya yang bisa kita baca pada:
Readmore → Harga Kroto sangat Mahal karena Sulitnya Ternak Kroto

Mengapa Semut Rangrang dalam Toples Banyak yang Mati

Mengapa Semut Rangrang dalam Toples Banyak yang Mati - Setelah beberapa lama melakukan aktivitas offline, malam ini Kang Kroto mendapat beberapa komentar dari para pengunjung. Komentar tersebut sebenarnya sudah lama juga dan baru kali ini bisa menjawab.

Yang pertama dari Mas Febrian yang pertanyaanya adalah, Maaf mau tanya dulu, biasanya panen kroto berapa bulan sekali gan trim infonya. Jawaban saya adalah: Mas Febrian. Saya masih belajar ternak semut rangrang, koloni yang saya miliki masih sedikit, jadi masih saya kembangkan dan belum saya panen, supaya banyak dulu. Sejak bertelur hingga menjadi kroto (larva dan pupa) sekitar 1 bulan.

Pertanyaan kedua dari Mas Adi Firmansyah yang pertanyaannya adalah, mau nanya nih kang, sudah beberapa bulan ini saya memelihara semut rangrang, kok semut makin lama makin berkurang...? padahal sudah mulai membuat sarang di toplesnya, dan saya perhatikan di dalam sarang nya banyak yang mati, padahal minum dan makan slalu saya sediakan,,, tolong imformasinya ya kang... makasih.

Mengapa Semut Rangrang dalam Toples Banyak yang Mati

Jawaban saya, Mas Adi Firmansyah. Budidaya semut rangrang dalam budidaya modern dalam toples, memang banyak kendalanya, salah satunya adalah banyak semut yang mati. Kematian semut rangrang salah satu penyebabnya adalah stress karena lingkungan yang baru. Butuh waktu lama untuk adaptasi agar semut tidak stress. Hal ini juga saya alami mas Adi.

Jika ingin membaca Pertanyaan dan jawaban di atas bisa dibaca pada postingan 5 Syarat Sukses Budidaya Kroto.

Kematian semut rangrang yang bisa kita deteksi biasanya disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
  1. Penempatan atau pencampuran semut rangrang dari alam yang beda koloni dalam satu rak, sehingga mereka akan saling menyerang.
  2. Semut rangrang stress akibat perubahan lingkungannya, yang semula bebas di alam, ketika ditangkarkan lingkungannya menjadi sempit, sehingga semut rangrang frustasi dan banyak yang mati.
  3. Semut rangrang merasa terganggu akibat campur tangan kita dalam pemberian pakan dan minuman yang terlalu sering, akibatnya semut rangrang stress dan dapat menyebabkan kematian.
  4. Masa hidup atau daur hidup semut rangrang yang tidak terlalu lama, juga menyebabkan banyak semut rangrang mati.
Selain kematian, masih banyak kendala yang harus kita hadapai dalam budidaya kroto. Untuk mengetahuinya bisa kita baca pada: 10 Permasalahan dalam Budidaya Kroto

Demikian Mengapa Semut Rangrang dalam Toples Banyak yang Mati? Semoga bermanfaat.
Readmore → Mengapa Semut Rangrang dalam Toples Banyak yang Mati