Berikut ini 10 Alasan Mengapa Memilih Budidaya kroto.
- Budidaya kroto sangat menguntungkan dan dapat menghasilkan banyak uang.
- Permintaan pasar akan kroto sangat tinggi.
- Pasokan kroto dari alam semakin sedikit.
- Para penghobi burung kicauan semakin banyak.
- Mudah Perawatannya.
- Tidak membutuhkan banyak modal.
- Tidak membutuhkan tempat yang luas.
- Tidak membutuhkan banyak waktu dalam perawatannya.
- Mudah pemasarannya.
- Harga kroto sangat mahal.
Budidaya kroto jelas sangat menguntungkan, karena dapat menghasilkan banyak uang bagi yang telaten.
Para pencari kroto di alam sudah semakin sulit menemukan sarang semut rangrang sehingga pasar sangat kekurangan, sebaliknya permintaan sangat tinggi.
Banyaknya para pencari kroto di alam yang tidak memperdulikan kelestariannya menyebabkan punahnya habitat kroto di alam. Para pencari kroto hanya memikirkan bagaimana saya bisa mendapat kroto yang banyak, mereka tidak memikirkan agar sarang semut rangrang tetap terjaga setelah diambil krotonya, mereka berusaha mendapatkan kroto dari sarang tersebut sebanyak-banyaknya meskipun sarangnya rusak tidak perduli, akhirnya semut rangrang tidak bisa berkembang biak lagi karena sarangnya rusak.
Para penggemar burung kicauan kian hari kian meningkat untuk perlombaan, sehingga otomatis permintaan pasar akan kroto meningkat pula.
Budidaya kroto sangat mudah. Pakan yang dibutuhkan untuk budidaya kroto sangat murah dan mudah didapatkan di sekitar kita.
Budidaya kroto tidak membutuhkan modal yang besar, karena segala sesuatunya, dari media, peralatan, dan tempat dapat kita gunakan barang bekas yang di setiap rumah pasti memilikinya. Kita bisa gunakan toples bekas tempat makanan, bahkan kita bisa gunakan bekas botol minuman air mineral yang kesemuanya bisa kita temukan di rumah kita tanpa harus membeli.
Sebagai tempat, kita bisa juga gunakan lokasi yang tidak lebar, bisa di samping rumah, di belakang rumah, atau bisa kita gunakan bagian rumah kita ruangan yang tidak terpakai. Dengan satu syarat terlindung dari air hujan. Mungkin bagi yang belum mengetahuinya akan merasa sangat sulit dan mustahil. Kembali kita ingat, bahwa sesuatu usaha itu memerlukan ketekunan jika kita ingin berhasil.
Harga kroto di pasaran fluktuatif alias naik turun, tergantung pasokan dari pencari kroto di alam, sementara persediaan kroto dari alam kian hari kian menipis, maka harga kroto juga akan semakin melambung. Harga yang dipatok oleh para pengepul yang langsung membeli kroto dari para pencari sekarang adalah Rp. 25.000 hingga Rp. 35.000 per kilo gram. Sementara harga eceran di pasar mencapai Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000 per kg, bahkan jika musim penghujan dan hari raya, harga kroto bisa mencapai Rp. 150.000 hingga Rp. 175.000 per kg.
Para pencari kroto di alam sudah semakin sulit menemukan sarang semut rangrang sehingga pasar sangat kekurangan, sebaliknya permintaan sangat tinggi.
Banyaknya para pencari kroto di alam yang tidak memperdulikan kelestariannya menyebabkan punahnya habitat kroto di alam. Para pencari kroto hanya memikirkan bagaimana saya bisa mendapat kroto yang banyak, mereka tidak memikirkan agar sarang semut rangrang tetap terjaga setelah diambil krotonya, mereka berusaha mendapatkan kroto dari sarang tersebut sebanyak-banyaknya meskipun sarangnya rusak tidak perduli, akhirnya semut rangrang tidak bisa berkembang biak lagi karena sarangnya rusak.
Para penggemar burung kicauan kian hari kian meningkat untuk perlombaan, sehingga otomatis permintaan pasar akan kroto meningkat pula.
Budidaya kroto sangat mudah. Pakan yang dibutuhkan untuk budidaya kroto sangat murah dan mudah didapatkan di sekitar kita.
Budidaya kroto tidak membutuhkan modal yang besar, karena segala sesuatunya, dari media, peralatan, dan tempat dapat kita gunakan barang bekas yang di setiap rumah pasti memilikinya. Kita bisa gunakan toples bekas tempat makanan, bahkan kita bisa gunakan bekas botol minuman air mineral yang kesemuanya bisa kita temukan di rumah kita tanpa harus membeli.
Sebagai tempat, kita bisa juga gunakan lokasi yang tidak lebar, bisa di samping rumah, di belakang rumah, atau bisa kita gunakan bagian rumah kita ruangan yang tidak terpakai. Dengan satu syarat terlindung dari air hujan. Mungkin bagi yang belum mengetahuinya akan merasa sangat sulit dan mustahil. Kembali kita ingat, bahwa sesuatu usaha itu memerlukan ketekunan jika kita ingin berhasil.
Harga kroto di pasaran fluktuatif alias naik turun, tergantung pasokan dari pencari kroto di alam, sementara persediaan kroto dari alam kian hari kian menipis, maka harga kroto juga akan semakin melambung. Harga yang dipatok oleh para pengepul yang langsung membeli kroto dari para pencari sekarang adalah Rp. 25.000 hingga Rp. 35.000 per kilo gram. Sementara harga eceran di pasar mencapai Rp. 50.000 hingga Rp. 100.000 per kg, bahkan jika musim penghujan dan hari raya, harga kroto bisa mencapai Rp. 150.000 hingga Rp. 175.000 per kg.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungan Anda, mari saling berbagi informasi, pengalaman, dan ilmu yang bermanfaat demi kesuksesan kita bersama dalam budidaya kroto. Silahkan berkomentar