Segala sesuatu pasti ada kelemahan dan kelebihannya, termasuk pemberian pakan cicak pada semut rangrang. Postingan sebelumnya membahas tentang Apa Pakan yang Disukai Semut Rangrang?
Mari kita lihat Apakah kelemahan dan kelebihan Cicak sebagai Pakan Semut Rangarang? Berikut ini kelemahan dan kelebihan atau keuntungan jika kita memberi pakan semut rangrang dengan cicak.
Keuntungannya:
- Bisa kita dapatkan dengan gratis di sekitar rumah kita.
- Semut rangrang suka dengan cicak, buktinya ketika diberikan, cicak langsung dikerumuni dan ditarik masuk ke sarang toples.
- Cara penangkapanya juga mudah, bisa dengan karet gelang atau panah dari lidi.
Demikina beberapa keuntungan menggunakan pakan cicak untuk semut rangrang dalam budidaya kroto, berikut ini kelemahannya:
- Meskipun cicak bisa dengan mudah kita dapatkan dari sekitar rumah kita, namun jumlahnya sangat terbatas, mungkin jika kita buru setiap hari, dalam satu minggu cicak di rumah kita akan habis.
- Karena cicak yang disantap oleh semut rangrang tidak bisa langsung habis dalam satu hari, maka itu akan menimbulkan masalh baru, yaitu bau busuk dari cicak yang belum habis dimakan. Biasanya cicak tidak akan habis dimakan, karena semut rangrang biasanya hanya menghisap sari dan cairannya saja dari cicak, sedangkan dagingnya biasanya cuma sedikit yang dimakan.
Biasanya cicak akan mulai mengering karena tersedot cairanya pada hari ke-5, dan pada hari ke-7, bangkai cicak sudah kering seperti dijemur, karena kehabisan cairan.
Namun pada hari ke-2 hingga hari ke-5, cicak yang masih dalam proses penyedotan dan pemakanan, itu akan menimbulkan bau busuk yang menusuk hidung.
Untuk menghindari bau busuk tersebut maka sebaiknya kandang atau rak budidaya kroto di letakkan pada ruangan khusus, usahakan ruangan yang berbeda dengan rumah kita.
Demikian Apakah kelemahan dan kelebihan Cicak sebagai Pakan Semut Rangarang? Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungan Anda, mari saling berbagi informasi, pengalaman, dan ilmu yang bermanfaat demi kesuksesan kita bersama dalam budidaya kroto. Silahkan berkomentar