Thursday, March 6, 2014

Hal Fatal yang Harus Dihindari dalam Budidaya Kroto

Ternak kroto sebenarnya memiliki tingkat kerumitan yang cukup tinggi (bukan kesulitan tapi kerumitan). Mengapa demikian? Jika kerumitan itu tidak kita hindari, maka yang timbul adalah kesulitan. Ada banyak hal yang harus dihindari dalam melakukan budidaya kroto supaya tidak menjadi rumit dan menyulitkan.

Salah Hal Fatal yang Harus Dihindari dalam Budidaya Kroto adalah penggunaan tempat air untuk kaki rak yang diameter wadahnya kecil, sebagai contoh toples tempat astor.

Wadah yang memiliki diameter kurang dari 20 cm, sebaiknya jangan dipakai untuk tempat air untuk kaki rak budidaya kroto. Dengan diameter wadah yang kurang dari 20 cm, semut rangrang sangat mungkin dapat melarikan diri dengan membentuk jaringan jembatan semut. Inilah salah satu keistimewaan semut rangrang, yaitu bisa membuat jembatan semut.

Hal Fatal yang Harus Dihindari dalam Budidaya Kroto

Apa itu jembatan semut rangrang? Jembatan semut rangrang adalah sebuah perantara atau jembatan yang menghubungkan rak budidaya dengan benda-benda di sekitar rak yang terbentuk dari jaringan atau rangkaian semut rangrang yang saling bekerja sama dengan saling menumpuk untuk mencapai suatu benda di sekeliling rak.

Dengan membentuk jembatan semut, semut rangrang akan bisa menyeberangi air pembatas yang berada di kaki rak budidaya.

Hari ini saya mengalaminya. Pukul 13.00 WIB tadi siang, sepulang aktivitas luar rumah, saya mendapati semut rangrang berkeliaran di lantai di bawah rak. Saya kaget bukan kepalang. Untungnya semut yang berkeliaran belum sempat memboyong telur atau kroto ke tempat lain, mereka para semut masih berputar-putar di lantai di sekitar rak mencari tempat yang aman untuk memindah kroto atau telur mereka.

Sebenarnya saya telah mengkhawatirkan kejadian ini sejak seminggu yang lalu. Rak baru yang berisi semut rangrang baru dari alam, wadah airnya masih menggunakan wadah astor yang berdiameter hanya 14 cm. Saya belum sempat membeli baskom yang Rp. 10.000,- 3 pada pedagang keliling. Kekhawatiran saya ternyata menjadi kenyataan.

Setelah saya amati, ternyata mereka telah berhasil meraih wadah air (toples astor) penghalang kaki rak budidaya dengan membentuk rangkaian jembatan semut.

Kesimpulannya:
  1. Jangan menggunakan wadah air yang kecil sebagai penghalang kaki rak budidaya.
  2. Gunakan wadah yang berdiameter lebih dari 20 cm.
Demikian Hal Fatal yang Harus Dihindari dalam Budidaya Kroto, semoga bisa membantu.

1 comment:

  1. wah seharusnya difoto gan , penasaran saya gambarnya kayak gimana hheehehe

    ReplyDelete

Terima Kasih atas kunjungan Anda, mari saling berbagi informasi, pengalaman, dan ilmu yang bermanfaat demi kesuksesan kita bersama dalam budidaya kroto. Silahkan berkomentar