Friday, April 25, 2014

10 Jenis Pakan Semut Rangrang Budidaya Kroto

Hal terpenting dalam budidaya kroto semut rangrang adalah pakan. Seperti budidaya lainnya, budidaya kroto juga membutuhkan pakan yang sangat berpengaruh pada kesuksesan dalam budidaya kroto. Ada banyak hal yang bisa kita berikan sebagai pakan budidaya kroto semut rangrang. Seperti pada postingan terdahulu tentang 5 Pakan Budidaya Kroto Murah, postingan kali ini akan mengulas ulang dengan beberapa penambahan.

Berikut ini 10 Jenis Pakan Semut Rangrang Budidaya Kroto yang bisa kita berikan agar produksi telur semut rangrang budidaya kroto semakin melimpah:

10 Jenis Pakan Semut Rangrang Budidaya Kroto

1. Ulat hongkong

Ulat hongkong adalah salah satu pakan kesukaan semut rangrang dalam budidaya kroto. Hal yang penting agar semut rangrang dapat menyukai ulat hongkong adalah dengan membuat ulat hongkong cepat berganti kulit dan menjadi muda dan kulitnya lunak.

2. Jangkrik

Jangkrik adalah serangga yang memiliki protein sangat tinggi sehingga sangat bagus untuk pakan semut rangrang budidaya kroto. Selain proteinnya yang tinggi, kandungan air dalam daging jangkrik juga cukup banyak. Hal penting dalam memberikan jangkrik sebagai pakan semut rangrang adalah dengan membuang kaki loncatnya terlebih dahulu agar jangkrik tidak meloncat.

3. Tulang sapi

Tulang sapi mengandung banyak sumsum dan sisa daging segar yang disukai semut rangrang budidaya kroto. Kita bisa mendapatkan tulang sapi segar setiap hari. Namun sebaiknya kita memperhatikan berapa banyak yang bisa dimakan oleh semut rangrang setiap harinya agar tidak tersisa yang bisa menimbulkan bau. Itu tergantung pada banyak sedikitnya koloni semut rangrang yang kita miliki.

4. Ulat daun pisang

Sama seperti jangkrik, ulat daun pisang juga banyak mengandung protein dan air. Semut rangrang sangat menyukai pakan yang banyak mengandung air, karena selain dimakan, biasanya semut rangrang juga suka menyedot cairan dari tubuh mangsanya.

5. Cicak

Cicak merupakan salah satu hama pengganggu budidaya kroto, oleh karena itu sebaiknya cicak kita buru dan kita berikan saja kepada semut rangrang. Dengan memberikan cicak pada semut rangrang sebagai pakan, secara tidak langsung kita sudah mengurangi pengganggu dalam budidaya kroto, karena cicak akan kapok dan tidak berani lagi mendekat pada rak budidaya kroto.

6. Gula

Selain pakan, semut rangrang juga membutuhkan minum. Kita bisa memberi minum semut rangrang dengan gula pasir yang dicairkan yang agak kental supaya menyerupai minuman semut rangrang di alam, yaitu cairan yang manis dari tumbuhan maupun hewan mangsanya.

7. Capung

Makanan lainnya yang bisa kita berikan kepada semut rangrang adalah capung. Capung bisa kita dapatkan secara gratis dari alam bebas dengan menangkapnya.

8. Tepung ikan

Tepung ikan adalah tepung yang berasal dari gilingan ikan-ikan rucah yang tidak laku dijual. Tepung ikan diproses dengan oven bersuhu tinggi sehingga bebas dari kuman dan penyakit. Tepung ikan biasanya dijual di toko pakan ternak.

9. Sisa daging keluarga

Sisa daging lauk keluarga bisa kita manfaatkan untuk tambahan pakan semut rangrang dalam budidaya kroto. Hemat dan murah karena memanfaatkan makanan sisa.

10. Larva

Larva sebenarnya binatang yang menjijikan, karena hidup dari bangkai hewan yang mati. Larva adalah bagian dari metamorfosis lalat, yaitu perubahan dari telur lalat sebelum menjadi lalat. Sebenarnya larva itu tidak menimbulkan bau busuk yang menyengat, yang menimbulkan bau itu adalah bangkainya yang telah membusuk. Larva sangat mudah dibuat kalau tidak jijik, kita tinggal memasukkan daging sisa ke dalam wadah dan biarkan beberapa hari, maka larva akan hidup dengan sendirinya.

Untuk tujuan pemberian pakan, bisa kita baca pada:
Tujuan Pemberian Pakan Semut Rangrang

Catatan:
Semut rangrang lebih suka dengan makanan yang banyak mengandung air.

4 comments:

  1. Terima kasih atas informasinya.. Mudah2an usaha seperti ini menjadi jalan dan berkah buat keluarga saya,, saya seorang guru honorer yg gajinya minim.. Mudah2an dengan niat usaha kroto ini menjadi jalan rizky untuk keluarga kami.. Terima kasih Kang Kroto

    ReplyDelete
  2. Sama sama Bu Estik Zahiroh, silahkan dicoba, prospeknya sangat cerah.
    Saya juga masih belajar Bu.
    Mari saling berbagi ilmu dan pengalaman.
    Untuk mencapai kesuksesan bersama

    ReplyDelete
  3. kalau pakanya pakai tepung ikan hasilnya sama dengan pakai ulat tdk? kalau beda, bedanya dimana?
    Terima Kasih Kang Kroto

    ReplyDelete
  4. trims atas infonya gan sangat bermanfaat sekali buat saya yang masih pemula

    ReplyDelete

Terima Kasih atas kunjungan Anda, mari saling berbagi informasi, pengalaman, dan ilmu yang bermanfaat demi kesuksesan kita bersama dalam budidaya kroto. Silahkan berkomentar