Thursday, September 25, 2014

Mengenal Lebih Dekat Ciri Ciri Semut Rangrang Budidaya Kroto

Mengenal Lebih Dekat Ciri Ciri Semut Rangrang Budidaya Kroto - Dulu semut rangrang habitatnya banyak sekali di sekitar rumah kita, di pepohonan, seperti pohon jeruk, mangga, ketapang, laban, mahoni, jambu, dan pohon lainnya, namun sekarang sudah sangat sulit kita temui. Apa sebabnya? Sebabnya adalah perburuan liar untuk mendapatkan kroto membuat habitatnya terganggu dan lama kelamaan punah.

Bagaimana caranya untuk mengembalikan habitatnya? Caranya adalah dengan melakukan penangkaran, baik secara tradisional, semi modern maupun modern dengan menggunakan toples pada rak budidaya. Jika kita ingin melakukan penangkaran, ada baiknya kita mengenal lebih dekat terlebih dahulu tentang se merah yang bisa menghasilkan emas ini.

Langkah awal jika kita ingin memulai penangkaran semut rangrang adalah mengenal fisik dan sifatnya. Berikut ini pengenalan semut rangrang berdasarkan anatomi tubuhnya.

Anatomi Semut Rangrang

Menurut Smith (1860), semut rangrang merupakan famili Formicidae dengan klasifikasi ilmiah sebagai berikut:
  1. Filum: Arthropoda
  2. Kelas: Insecta
  3. Ordo: Hymenoptera
  4. Famili: Formicidae
  5. Genus: Oecophylla
  6. Spesies: Oecophylla Smaragdina
Anatomi semut rangrang tubuhnya terdiri dari 3 bagian, yaitu kepala, dada, dan perut. Tubuh semut rangrang memiliki kerangka bagian luar yang berfungsi sebagai perlindungan dari serangan musuh maupun kondisi alam. Kerangka bagian luar ini dalam dunia serangga disebut dengan istilah eksoskeleton.

Semut tidak bernafas dengan paru-paru melainkan menggunakan beberapa lubang pernapasan pada bagian dadanya. Lubang pernapasan tersebut disebut dengan nama spirakel yang memiliki fungsi untuk mengatur keluar masuknya udara pernapasan.

Semut rangrang tidak memiliki sistem peredaran darah tertutup, melainkan menggunakan saluran yang berbentuk panjang dan tipis pada sepanjang tubuh bagian atasnya yaitu aorta punggung yang berfungsi sebagai jantung.

Semut rangrang memiliki sistem saraf yang terdiri dari satu buah otot saraf ventral yang berada di sepanjang tubuhnya dengan beberapa ganglion dan cabang yang berhubungan dengan setiap bagian tubuh lainnya.

Bagian kepala semut memiliki banyak organ sebagai sensor, seperti misalnya antena. Antena pada kepala semut rangrang berfungsi untuk:
  1. Mendeteksi rangsang dari luar
  2. Berkomunikasi antar individu semut rangrang dengan zat yang disebut feromon
  3. Alat peraba untuk mengetahui benda-benda yang berada di sekitarnya
Untuk mengetahui apakah itu feromon, silahkan baca pada:
 
Masih pada bagian kepala, terdapat sepasang rahang (mandibula) yang bekerja dengan cara mencepit untuk membantu mempermudah segala kegiatannya, misalnya:
  1. Membangun sarang
  2. Membawa makanan
  3. Membuang atau menyingkirkan benda asing (sisa makanan) yang tidak diperlukan dari sarangnya
  4. Memanipulasi obyek
  5. Sebagai alat pertahanan.
Seperti serangga lainnya, semut rangrang juga memiliki 6 kaki yang terdapat di dada. Pada bagian ujung kaki terdapat cakar atau duri yang digunakan untuk pergerakannya atau untuk pegangan ketika melakukan kegiatan atau mempertahankan sesuatu dari musuhnya. Cengkeraman kaki semut rangrang sangat kuat, sehingga ketika memegang sesuatu sangat sulit untuk diambil.

Semut rangrang juga memiliki sepasang sayap untuk terbang, namun tidak semua anggota koloni memiliki sayap, hanya semut pejantan dan ratu semut rangrang saja yang memiliki sayap. Sayap pada ratu akan terlepas ketika telah melakukan perkawinan.
 
Untuk memulai budidaya semut rangrang silahkan baca pada artikel:

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan Anda, mari saling berbagi informasi, pengalaman, dan ilmu yang bermanfaat demi kesuksesan kita bersama dalam budidaya kroto. Silahkan berkomentar