budidayakrotos.blogspot.com - Benarkah Cara Budidaya Kroto Sudah Dilakukan Penelitian? - Seperti halnya ternak lainnya, budidaya kroto juga tidak lepas dari sentuhan para pakar serangga, baik di Indonesia maupun di beberapa negara lainnya.
Ternyata yang meneliti tentang teknik budidaya kroto bukan para pakar atau ahli saja, para petani juga telah banyak mengamati dan meneliti tentang perilaku semut rangrang untuk dibudidayakan secara modern, namun mereka tidak menyadarinya, bahwa yang mereka lakukan selama ini bisa dikatakan sebagai penelitian, meskipun tidak dilaporkan secara tertulis.
Apa buktinya bahwa telah dilakukan penelitian tentang budidaya kroto? Sudah banyak buktinya. Bisa kita perhatikan perkembangan budidaya kroto hingga saat ini.
Sebelumnya, kroto dihasilkan dari berburu di alam tanpa ada sentuhan atau campur tangan manusia dalam produksinya. Semut rangrang secara alami dan liar memproduksi kroto, sedang manusia hanya menuai hasilnya saja dari sarang daun mereka di alam.
Sekarang ini semut rangrang telah banyak dibudidayakan oleh mereka yang sudah mengetahui caranya terlebih dahulu, sedangkan bagi kita termasuk juga saya, karena baru mengetahui sedikit caranya tentang ternak kroto, maka hingga saat ini masih meraba-raba, masih mencoba-coba, teknik mana yang paling bagus dalam budidaya kroto agar bisa sukses.
Perkembangan teknik budidaya kroto semakin pesat. Jika kita mencari artikel tentang teknik budidaya kroto di internet, maka kita menemukan banyak sekali cara budidaya kroto yang rata-rata ditulis dengan menarik dan menjanjikan.
Cara budidaya kroto tersebut antara lain:
- Cara Tradisional
- Cara Alami
- Cara Modern
- Cara Semi Alami
Mengapa saya tulis cara modern dulu baru cara semi alami? Karena terlebih dahulu saya melakukan budidaya kroto secara modern, dan sampai saat ini masih dibilang belum berhasil, oleh karena itu sekarang ini saya sedang mempersiapkan budidaya kroto cara semi alam.
Cara-cara budidaya kroto di atas dilakukan atau ditemukan karena beberapa sebab, antara lain adalah:
- Dengan mengambil kroto langsung dari alam, pasokan kroto di pasaran sangat terbatas, sehingga harganya sangat mahal.
- Mahalnya harga kroto membuat orang berpikir untuk membudidayakannya.
- Pengambilan kroto secara liar dari alam akan merusak habitat aslinya, bahkan bisa punah, oleh karena itu para pemburu kroto mulai memikirkan bagaimana supaya bisa ternak semut rangrang.
- Berburu kroto di alam sangat tergantung dengan musim, sehingga harus dipikirkan bagaimana caranya agar semut rangrang bisa diternakkan, sehingga bisa dipanen kapan saja tanpa terpengaruh oleh pergantian musim.
Setiap orang memiliki cara ternak kroto sendiri-sendiri. Setiap cara tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk itu perlu dilakukan uji coba untuk mempraktekkan beberapa cara di atas, lalu kemudian pilih salah satu cara yang dianggap paling menguntungkan.
Kita pilih cara yang paling sesuai dengan kondisi kita masing-masing, sambil terus belajar dengan mengamati dan meneliti semua perilaku semut rangrang. Semakin kita mengenalnya, maka semakin mudah kita untuk merawatnya, semakin baik dan tepat cara perawatannya, maka semakin dekat kita dengan kesuksesan.
Demikian Benarkah Cara Budidaya Kroto Sudah Dilakukan Penelitian? Semoga bermanfaat. Jangn lupa untuk membaca Peluang Sukses Budidaya Kroto Masih Terbuka Lebar.
Selamat mencoba, semoga sukses, dan tetap semangat.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungan Anda, mari saling berbagi informasi, pengalaman, dan ilmu yang bermanfaat demi kesuksesan kita bersama dalam budidaya kroto. Silahkan berkomentar