budidayakrotos.blogspot.com - Bibit Semut Rangrang Satu Pohon Diambil dengan Waktu Berbeda Bisa Perang? - Selamat tahun baru saya ucapkan kepada semua pembaca blog ini. Semoga di tahun 2015 ini budidaya kroto yang kita lakukan semakin sukses.
Pagi ini tanggal 2 Januari 2015, ketika membuka blog saya, ada sebuah komentar yang ditulis oleh Kang +Maman Sukarman pada postingan saya terdahulu yang berjudul Cara Memperbanyak Sarang Kroto yang komentarnya sebagai berikut:
Gan saya pernah ambil langsung semut rangrang dari alam.
1 bulan kemudian saya ambil lagi masih pada 1 pohon yang sama.
Kalau saya tempatkan dalam 1 rak basa perang gak?
Pendapat saya menanggapi pertanyaan Kang Maman adalah sebagai berikut:
Mas +Maman Sukarman terima kasih sudah berkunjung ke blog ini. Terima kasih juga atas komentarnya. komentar dari pembaca baik saran, nasehat, kritik, ataupun pertanyaan akan sangat bermanfaat buat saya dan para pembaca lain.
Menurut saya, sebaiknya bibit semut rangrang yang diambil dalam waktu yang berbeda, apalagi terpaut cukup lama, walaupun dari pohon yang sama, lebih baik dipisah penempatannya. Meskipun diambil dari pohon yang sama, semut rangrang yang terdahulu telah beradaptasi dengan sarang buatan yang baru, sehingga kemungkinan sudah tidak dikenali lagi oleh semut rangrang lama sebagai saudaranya.
Semut rangrang yang baru diambil dari alam, menurut analisa saya masih kental dengan bau lingkungan pohonnya, aroma dedaunan sebagai sarangnya di alam akan terbawa, sehingga akan tidak dikenali oleh semut rangrang yang telah lama menempati sarang buatan di rak budidaya kroto.
Sebaliknya, semut rangrang yang telah lama menempati sarang buatan, maka aroma alaminya telah berubah, karena lingkungan dan makanannya sudah berbeda dengan habitat aslinya di alam. Dikhawatirkan, karena mereka tidak saling mengenal, maka semut rangrang lama akan mempertahankan daerahnya di rak budidaya, sementara semut rangrang yang baru akan berusaha merebutnya sebagai tempat bersarangnya yang baru.
Jika terpaksa harus ditempatkan dalam satu rak, sebaiknya diberi pembatas dulu. Suya juga terkadang harus menempatkan semut rangrang yang berbeda asalnya dalam satu rak, ya karena keterbatasan modal untuk membuat rak baru.
Jika terpaksa harus ditempatkan dalam satu rak, sebaiknya diberi pembatas dulu. Suya juga terkadang harus menempatkan semut rangrang yang berbeda asalnya dalam satu rak, ya karena keterbatasan modal untuk membuat rak baru.
Misalnya semut rangrang yang lama ada di rak bagian bawah, kemudian semut rangrang yang baru kita letakkan di rak bagian atasnya yang masih kosong, nah pada kaki antar rak tersebut, bisa kita oleskan paslin, supaya mereka tidak langsung bisa menyeberang, baik yang dari bawah ke atas, atau sebaliknya.
Nanti lama-lama mereka akan bisa menyesuaikan diri dan dimungkinkan akan saling mengenali sebagai tetangganya.
Nanti lama-lama mereka akan bisa menyesuaikan diri dan dimungkinkan akan saling mengenali sebagai tetangganya.
Belum lama ini say juga melakukan hal seperti itu, dan Alhamdulillah, dalam 3 hari mereka (semut rangrang) sudah saling memahami dan akhirnya bersatu tanpa adanya perebutan kekuasaan sarang.
Demikian pendapat saya tentang masalah yang dialami Kang Maman. Semoga bisa membantu.
Jika ada pembaca lain yang memiliki pengalaman dan tips yang lebih baik, silahkan corat-coret. Saya akan sangat berterima kasih.
Demikian BIbit Semut Rangrang Satu Pohon Diambil dengan Waktu Berbeda Bisa Perang? Semoga bermanfaat. Jangan lupa baca juga Memindahkan Semut Rangrang ke Dalam Toples Agar Cepat Beradaptasi.
Selamat mencoba, semoga sukses.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungan Anda, mari saling berbagi informasi, pengalaman, dan ilmu yang bermanfaat demi kesuksesan kita bersama dalam budidaya kroto. Silahkan berkomentar