Saturday, September 28, 2013

10 Permasalahan dalam Budidaya Kroto


10 Permasalahan dalam Budidaya Kroto - Permaslahan yang harus dihadapai dalam budidaya semut rangrang atau kroto sesungguhnya datang dari peternak itu sendiri. Permasalahan tersebut sebenarnya dapat diantisipasi sendiri dengan teknik dan cara masing-masing, karena selama ini teknik dan cara beternak kroto yang baik masih dalam uji coba, setiap peternak memiliki kiat sendiri-sendiri untuk mengatasi masalah tersebut. Budidaya kroto semakin banyak dilirik orang, hal itu dipicu oleh mahalnya harga kroto di pasaran.

Berikut ini sedikit tentang pengalaman saya dalam budidaya kroto, semoga dapat membantu dan berguna bagi rekan-rekan yang akan memulai budidaya kroto.

Dalam beternak kroto kita harus selalu belajar dari kesalahan, coba-coba dan kemudian dicarikan solusinya. Selama ini saya juga masih mencari solusi yang bagus, karena ternyata banyak sekali kendala yang tak terduga sebelumnya.

10 Permasalahan dalam Budidaya Kroto

Budidaya kroto yang saya jalankan berawal dari membeli 2 toples semut rangrang
dari seorang peternak dari Jogja seharga Rp. 300.000,- sudah beberapa bulan yang lalu, kemudian setelah semut rangrang tersebut saya rawat, saya mendapatkan beberapa kendala, yang belum saya temukan solusinya, Permasalahannya di antaranya adalah:

10 Permasalahan dalam Budidaya Kroto

  1. Diganggu tikus. Pakan yang saya berikan selalu dimakan tikus
  1. Media toples diacak-acak kucing. Gangguan dari kucing adalah ketika sedang berburu tikus dan tanpa sengaja kucing tersebut melompat ke rak budidaya, sehingga toplesnya berantakan, bahkan sampai terjatuh.
  1. Diganggu kodok. Untuk mencegah semut merambat ke bawah dan melarikan diri lewat tanah, maka kaki rak budidaya saya beri piring yang berisi air. Kendalanya adalah banyak kodok yang masuk ke piring air di kaki rak, sehingga air di dalam piring kering, sehingga semut berhasil melarikan diri.
  1. Kurang nafsu makan. Semut rangrang kurang nafsu makan, sehingga produktifitasnya menurun.
 Permasalahan itu timbul karena:

  1. Tempat/ruangan yang saya pakai dekat dengan dapur sehingga banyak tikus
  2. Tidak saya beri lampu, sehingga kalau malam gelap
  3. Saya menggunakan piring yang berisi untuk meletakkan kaki rak, seharusnya menggunakan ember atau baskom
  4. Selama ini saya beri makan sisa rumah tangga,telur, daging ayam, cecak, ulat daun, dan saya belum mencoba ulat hongkong seperti yang direkomendasikan dari Jogja
  5. Karena tempatnya dekat dengan dapur sehingga sering terganggu lalu lalang orang ketika memasak
  6. Ada satu rahasia lagi yang belum saya coba, karena itu masih rahasia dari si penemu, maka mohon maaf belum bisa saya sampaikan, mohon maaf sekali, nanti setelah saya uji cobakan dan berhasil, nanti saya kabari lagi hasilnya dan sekali gus rahasianya.
Demikian tadi kendala dan penyebabnya dari budidaya kroto yang saya jalankan selama ini dan sekarang ini semut yang saya pelihara semakin sedikit karena umur semut memang tidak lama dan karena belum bisa berkembang biak karena kurang nafsu makan. Untuk mengatasi kendala tersebut sebaiknya anda membaca 5 Syarat Sukses Budidaya Kroto.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

7 comments:

  1. assalamualaikum..
    saya mulai tertarik bisnis budidaya kroto, saya mau tanya apakah setiap toples harus di isi ratu krangkrang? katanya kalau tidak ada ratunya tdk bisa berkembang dan bertelur, mohon infonya.
    terima kasih.

    ReplyDelete
  2. Waalaikum sallam WW. Mas Anonymous, sepengetahuan saya, meskipun tidak ada ratu semut rangrang tetap saja bisa berkembang, semut prajurit akan berubah fungsi jadi petelur jika dalam koloni tersebut tidak ada ratunya mas, jadi jangan khawatir

    ReplyDelete
  3. Bos,tolong dibantu :
    1. Dari panen ke panen lg waktunya berapa lama ?
    2. Sudah 2minggu dipanen sampai sekarang kok belum keluar langit2nya ya?

    ReplyDelete
  4. Jika kendalanya tikus gunakan racun tikus yang efektif, tikus akan habis di rmah kita, saya sudah mencoba dengan racun tikus mati kering..!! jadi ga bau..

    ReplyDelete
  5. Kendala tikus, jangan biar kan ada remah-remah sisa makanan di sekitar tempat berternak, jika tikus masih banyak kasih aja racun tikus yang berkualitas baik.

    ReplyDelete
  6. Mas saya mau tanya , pas aq ambil sarang semut rangrang dari alam pas saya bongkar sarangnya ada larva semut sebesar biji kacang tanah, apa itu bakalan ratu semut? Mohon jawabannya.

    ReplyDelete
  7. bange nian kaba ini cee.....

    ReplyDelete

Terima Kasih atas kunjungan Anda, mari saling berbagi informasi, pengalaman, dan ilmu yang bermanfaat demi kesuksesan kita bersama dalam budidaya kroto. Silahkan berkomentar