Wednesday, November 13, 2013

2 Media Budidaya Kroto Terbaru

BudidayaKrotos.Blogspot.Com - 2 Media Budidaya Kroto Terbaru - Masing-masing peternak memiliki cara sendiri-sendiri dalam budidaya. Demikian juga dengan budidaya kroto, masing-masing memiliki tips dan trik sendiri-sendiri. Berikut ini 2 media dalam budidaya kroto, yaitu media bambu dan media toples, mari kita simak satu persatu.

1. Media Bambu

Apakah kroto itu? Kroto adalah telur semut klangrang yang berwarna putih yang digunakan untuk pakan burung kicauan. Keberadaan kroto sekarang ini sudah sulit ditemukan. Perburuan liar oleh para pencari kroto membuat sarang kroto di alam menjadi rusak dan semut klangrang tidak mau lagi bersarang. Hal ini sangat merugikan. Padahal permintaan pasar akan kroto sekarang ini sangat banyak. Harga kroto di tingkat pengecer saat ini mencapai Rp. 50.000,-.

2 Media Budidaya Kroto Terbaru

Jika kita tahu, bahwa budidaya kroto sungguh suatu peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Mengapa tidak kita coba untuk menjalani bisnis ini. Dengan segala kecerdikan, kreatifitasnya, manusia bisa melakukan apa saja. Apa saja yang dianggap tidak mungkin akan menjadi mungkin. Demikian juga dengan budidaya kroto ini. Sekarang ini budidaya semut klangrang/rangrang merupakan alternatif usaha yang dapat memberikan penghasilan besar untuk kita.

Bagaimana cara budidaya kroto dengan media bambu?

Seperti kita ketahui, bahwa semua jenis usaha membutuhkan ketekunan untuk mencapai keberhasilan. Budidaya klangrang misalnya, belum banyak orang yang tahu akan hal ini. Kebanyakan orang beranggapan bahwa budidaya kroto itu tidak bisa dilakukan. Berikut ini cara budidaya kroto secara sederhana, mudah-mudahan bermanfaat dan memberikan inspirasi untuk kita semua.

Cara budidaya kroto dengan media bambu di atas kolam

Panduan budidaya kroto yang pasti memang belum ada. Masing-masing peternak memiliki panduan berdasarkan pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain. Ada berbagai cara untuk melakukan budidaya kroto. Beberapa cara yang telah dilakukan oleh para peternak salah satunya adalah dengan media bambu yang diletakkan di atas kolam. Cara ini agak sedikit ribet, kita harus memiliki kolam. Jalan keluarnya jika kita tidak memiliki kolam adalah dengan menggunakan wadah kecil untuk tempat air untuk meletakkan kaki kandang kroto. Berikut cara budidaya klangrang dengan media bambu:
  1. Potong bambu sepanjang 40 cm, ujung kanan dan kiri berlobang/jangan ada ros/ruas bambu.
  2. Satukan beberapa potong bambu dengan kayu atau tali.
  3. Letakkan bambu tersebut pada sebuah rak di atas kolam supaya semut tidak bisa pergi.
  4. Kolam juga berfungsi agar semut tidak terganggu oleh semut hitam atau jenis lain.
  5. Pindahkan bibit semut klangrang bersama ratunya ke dalam bambu.
  6. Pakan berupa tulang-tulang hewan, bangkai, serangga.
  7. Tambahkan air gula, karena semua semut sangat membutuhkan rasa manis.
Kelemahan cara budidaya kroto dengan media bantu adalah kita sulit untuk mengontrol kroto yang berada di dalam bambu karena tidak bisa dilihat dari luar. Apakah sudah dapat dipanen atau belum?

2. Media Toples

Cara budidaya kroto dengan media toples

Sekarang ini sedang marak budidaya kroto. Sudah banyak yang melakukannya, namun mereka merahasiakan hal itu kepada orang lain. Alternatif lain cara budidaya semut rangrang adalah dengan menggunakan media stoples. Cara ini dipandang lebih menguntungkan karena kita bisa mengontrol keberadaan semut dengan mudah karena wadah transparan. Kita dapat mengetahui kapan kroto bisa dipanen. Cara ini lebih mudah dilakukan daripada cara budidaya semut klangrang dengan media bambu.
  1. Sediakan beberapa toples besar berdiameter 30 cm.
  2. Tatakan pot berdiameter lebih dari 30 cm di dalam tatakan kita letakkan batu bata untuk dudukan stoples.
  3. Lakban plastik.
  4. Lobangi toples pada bagian bawahnya di tengah dengan diameter 3 cm.
  5. Masukkan bibit klangrang dari alam dengan cara terbalik.
  6. Masukkan dari bawah ke atas melalui lubang bagian bawah, klangrang akan mencari tempat yang tinggi.
  7. Setelah masuk, baliklah toples, lakban tutupnya agar tidak lepas.
  8. Tempatkan toples pada tatakan pot yang sudah diberi air dan batu bata.
  9. Batu bata digunakan untuk dudukan toples agar tidak mengapung di atas air dan bergerak-gerak.
Update:
Ada cara baru dalam budidaya kroto yang perlu kita coba, yaitu Mencoba Cara Budidaya Kroto Baru Krotoponik.

Demikian 2 media budidaya kroto, semoga bermanfaat, jangan lupa baca juga Cara Membuat Sarang Budidaya Kroto.

Selamat mencoba semoga sukses.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan Anda, mari saling berbagi informasi, pengalaman, dan ilmu yang bermanfaat demi kesuksesan kita bersama dalam budidaya kroto. Silahkan berkomentar