Wednesday, February 5, 2014

Apakah Setiap Toples Harus Diisi Ratu Krangkrang?

Menjawab pertanyaan mas Anonymous tentang pertanyaannya berikut ini. Assalamualaikum. Saya mulai tertarik bisnis budidaya kroto. Saya mau tanya. Apakah setiap toples harus di isi ratu krangkrang? Katanya kalau tidak ada ratunya tdk bisa berkembang dan bertelur. Mohon infonya. Terima kasih.

Jawaban saya

Waalaikum sallam WW. Mas Anonymous, sepengetahuan saya, meskipun tidak ada ratu semut rangrang tetap saja bisa berkembang, semut prajurit akan berubah fungsi jadi petelur jika dalam koloni tersebut tidak ada ratunya mas, jadi jangan khawatir.

Seperti banyak orang, ketika saya baru pertama kali mencoba budidaya kroto semut rangrang juga masih bingung, katanya yang bertelur itu kan ratu semut, nah Bagaimana kalau ratu semutnya tidak ada?

Setelah saya bertanya kepada Pak Prabowo dari Godean Yogyakarta, tempat di mana saya membeli bibit pertama kali dulu, beliau menjawab, bahwa kita tidak perlu khawatir, meskipun di setiap koloni atau sarang toples tidak ada ratu semut, tetap akan bisa berproduksi alias tetap bisa menghasilkan telur.

Lho, siapa yang akan bertelur?

Yang akan bertugas bertelur adalah semut prajurit yang beralih fungsi menjalankan tugas sang ratu untuk bertelur, jadi meskipun tidak ada ratunya tetap akan bisa berkembang.

Namun, hanya saja jumlah dan kualitas telur dari semut prajurit yang berubah fungsi berbeda dengan telur dari ratu semut. Telur yang dari ratu semut lebih besar dan bagus dibanding telur dari semut prajurit yang berubah fungsi.

Dan setelah saya amati, koloni toples saya, ternyata memang benar, setelah semua kroto menetas jadi semut rangrang, selang 1 minggu kemudia muncul bintik-bintik putih yang tersebar di bagian atas sebelah dalam toples dan mulai dipindahkan oleh semut lainnya seperti biasanya untuk dirawat dan dibesarkan.

Bintik-bintik putih itu lama-lama bentuknya membesar dan mulai agak lonjong. Dan lama-lama jadi kroto. Mulai saat itu saya yakin dan percaya bahwa, meskipun di setiap koloni toples tidak ada ratu semutnya, tetap saja akan bisa berkembang dan berproduksi dengan baik.

Asal dangan satu syarat, makanannya terjaga dan terpenuhi agar semut tetap sehat, kenyang, dan gemuk-gemuk, sehingga bisa bertelur dalam jumlah yang banyak.

Demikian jawaban atas pertanyaan Mas yang tidak berkenan menyebutkan namanya pada postinga saya tentang:


Untuk lebih jelasnya lagi bisa dibaca pada postingan berikut:

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan Anda, mari saling berbagi informasi, pengalaman, dan ilmu yang bermanfaat demi kesuksesan kita bersama dalam budidaya kroto. Silahkan berkomentar