Harga Ulat Hongkong Terbaru Mei 2014 - Ulat hongkong sebagai pakan burung kicauan harganya lumayan mahal, karena konsumennya adalah penghobi burung kicauan yang notabene akan membelinya dengan harga berapapun untuk pakan burung kesayangannya. Meski sebenarnya ulat hongkong adalah pakan burung ocehan, namun bisa juga digunakan sebagai pakan semut rangrang pada budidaya kroto. Harga ulat hongkong per Mei 2014 di tingkat pengecer adalah Rp. 60.000,00 per kilo gramnya.
Hubungannya dengan membeli ulat hongkong, saya punya cerita menarik tentang pakan semut rangrang ini.
Untuk pakan semut rangrang, saya hanya cukup membeli ulat hongkong Rp. 5.000,00 saja untuk 7 sampai dengan 10 hari ke depan. Biasanya ulat hongkong yang kita beli akan dibungkus dengan plastik agar mudah membawanya.
Dalam perjalanan pulang, saya mampir dulu untuk mencuci motor butut saya di pencucian motor, mungkin kira-kira 30 menit. Sesampainya di rumah, saya langsung memberikan ulat hongkong tersebut kepada semut rangrang. Seperti kelaparan, semut rangrang langsung menyerbu ulat hongkong yang saya berikan.
Anehnya, tadi sewaktu membeli, ulat hongkong berwarna kuning kecoklatan, namun ketika saya berikan kepada semut rangrang, ternyata warnanya ada yang putih. Setelah saya perhatikan ternyata ulat hongkong berganti kulit atau istilah kerennya mengalami moulting.
Loh koq yang dimakan yang putih-putih saja ulat hongkongnya, sedangkan yang kuning kecoklatan dilepaskan lagi tidak jadi dimakan oleh semut rangrang? Mengapa demikian?
Selang 3-4 hari, semut rangrang saya sudah kurang suka terhadap ulat hongkong yang saya berikan. Ternyata, setelah saya perhatikan kembali, ulat hongkong sudah tidak ada yang putih lagi, semuanya kuning kecoklatan.
Berdasarkan hal itu, saya beranggapan bahwa semut rangrang lebih menyukai ulat hongkong yang baru berganti kulit. Untuk itu kita harus mengupayakan agar ulat hongkong berganti kulit.
Kemungkinan perjalanan saya dari pasar sampai ke rumah dan mampir 30 menit untuk mencuci motor menjadi pemicu ulat hongkong berganti kulit. Mungkin selama berada di dalam plastik selama 1 jam menyebabkan suasana menjadi panas dan akhirnya ulat hongkong melepaskan bajunya (kulit) dan berganti dengan kulit yang baru.
Tentang pakan semut rangrang yang berupa ulat hongkong, selanjutnya bisa kita baca pada:
trim infonya,sukses selalu
ReplyDelete