Friday, November 7, 2014

Siap Siap Musim Hujan Tiba Harga Kroto Melambung

Siap Siap Musim Hujan Tiba Harga Kroto Melambung - Telah lama orang mengetahui bahwa harga kroto sangat mahal. Salah satu penyebab mahalnya harga kroto adalah datangnya musim penghujan. Karena pada saat musim hujan para pencari kroto mengalami kesulitan untuk mendapatkan kroto dari alam.

Para penjual kroto di pasar, biasanya mengandalkan para pencari kroto di alam karena belum banyak orang yang bisa melakukan budidaya kroto. Jika musim kemarau, pasokan kroto lancar meskipun jumlahnya belum bisa memenuhi permintaan.

Seperti misalnya di Pekalongan, kemarin ketika saya pulang ke Pekalongan, tepatnya di Desa Mrican Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Di sana ada seorang pecinta burung ocehan yang sekali gus penjual kroto dan merangkap juga sebagai pencari kroto di alam. Sebut saja namanya Pak Kardi.

Menurut cerita adik saya Sito, Pak Kardi adalah penjual burung ocehan yang sukses, kesuksesannya bukan datang dari hasil berjualan burung ocehan saja melainkan dari menjual pakannya juga, yaitu kroto, ditambah lagi, hebatnya krotonya itu ia dapatkan sendiri langsung dari alam.

Siap Siap Musim Hujan Tiba Harga Kroto Melambung

Padahal ketika di sana, saya berusaha mencari sarang semut rangrang di sekitar desa saya, namun nihil hasilnya nol besar, tidak satupun sarang saya temukan. Lho Koq bisa Pak Kardi mendapatkan kroto, bahkan bisa sampai 2 kg perhari?

Pak Kardi mendapatkan kroto dari tempat yang jauh, yaitu di daerah gunung di hutan. Di sana ia memiliki tempat rahasia yang orang lain tidak boleh tahu sebagai sumber sarang semut rangrang.

Menurut ceritanya, ia memiliki 7 lokasi berbeda yang banyak terdapt sarang semut rangrang sehingga ia dapat memanennya setiap hari bergantian.

Kalau di musim kemarau saja keuntungannya dari menjual kroto sangat banyak, Rp. 20.000,- per ons, bagaimana nanti kalau musim penghujan, bisa saja sampai Rp. 30.000,- per kg.

Baca juga:

Hebat Pak Kardi, namun sayangnya belum dibudidayakan semut rangrang tersebut, sehingga lama-lama akan musnah juga di alam jika setiap hari diambil telurnya. Kan akhirnya tidak bisa menetas untuk meneruskan keturunannya.

Jika semut rangrang musnah karena perburuan liar, maka akibatnya hama tanaman semakin meraja lela yang bisa dibaca pada:

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan Anda, mari saling berbagi informasi, pengalaman, dan ilmu yang bermanfaat demi kesuksesan kita bersama dalam budidaya kroto. Silahkan berkomentar