Sunday, January 4, 2015

Budidaya Kroto Usaha Sampingan Menjadi Penghasilan Utama

BudidayaKrotos.Blogspot.Com - Budidaya Kroto Usaha Sampingan Menjadi Penghasilan Utama - Awalnya budidaya kroto adalah sebuah usaha sampingan untuk menambah penghasilan bagi para pencari kroto di alam, para penjual burung ocehan, maupun bagi para hobiis burung kicauan. Dengan ditemukannya cara budidaya kroto baru menggunakan toples, bambu, atau paralon, maka usaha sampingan ini bisa berubah menjadi usaha utama.

Apalagi didukung dengan harga kroto yang kian hari kian melonjak karena ketersediaanya yang sangat kurang, lebih lagi permintaan pasar terus meningkat. Seperti ilmu ekonomi saja, jika permintaan pasar naik maka harga naik pula.

Bagaimana permintaan bisa turun, kalau pasokannya sangat kurang. Pasokan kurang karena memang keberadaan kroto di alam sudah sangat menipis. Kondisi ini dijadikan peluang usaha yang sangat menjanjikan, yaitu budidaya kroto.

Budidaya Kroto Usaha Sampingan Menjadi Penghasilan Utama

Budidaya kroto telah banyak dilakukan secara profesional, yaitu dengan memanfaatkan barang bekas, seperti toples. Semut rangrang ditempatkan pada sebuah rak yang di dalamnya sudah disediakan beberapa toples yang telah dilobangi sebagai sarang buatan.

Kaki rak juga diberi pelindung air dalam wadah, sehingga semut rangrang tidak bisa keluar. Dalam usaha budidaya seperti ini sepenuhnya ditangani oleh kita sebagai pembudidayanya. Semut rangrang seperti dimanja, mulai dari naungan, sarang, pakan, hingga minuman, semuanya kita yang menyediakannya.

Semut rangrang hidup selamanya di lingkungan rak, sehingga tidak mengenal pohon sebagai habitat aslinya. Awalnya banyak yang ragu, benarkah semut rangrang bisa berkembang biak dengan kondisi seperti itu?

Budidaya Kroto Usaha Sampingan Menjadi Penghasilan Utama

Sebelum menggunakan toples yang transparan, pernah dilakukan budidaya menggunakan media bambu dan paralon yang tidak tembus pandang, dengan tujuan agar semut rangrang tidak merasa terganggu oleh sekelilingnya. Karena dirasakan memiliki kelemahan, karena tidak bisa terkontrol perkembangannya, sehingga sarang buatan dirubah menggunakan toples.

Jika ingin menjadikan budidaya kroto sebagai penghasilan utama, maka syaratnya adalah, kita harus memiliki koloni yang banyak. Kita harus membuat sarang toples sebanyak-banyaknya. Dengan demikian bibitnyapun harus banyak pula.

Bibit semut rangrang bisa kita beli dari peternak lain, namun jika dalam jumlah yang banyak, modal yang harus kita keluarkan juga sangat banyak. Oleh karena itu disarankan untuk mencari bibit langsung dari alam sebanyak-banyaknya.

Pepohonan yang biasanya dihuni semut rangrang di daerah saya seperti pohon:
  1. mangga
  2. jambu
  3. laban
  4. pace/mengkudu
  5. kelapa
  6. dan pohon pagar
Budidaya Kroto Usaha Sampingan Menjadi Penghasilan Utama

Biasanya bibit yang kita ambil dari alam sudah terdapat ratu semut. Dalam satu pohon besar, biasanya terdapat beberapa sarang semut rangrang. Ratu semut biasanya berada pada sarang pusat yang paling besar yang berada di pucuk pohon, sedang sarang-sarang lainnya yang tersebar di beberapa cabang merupakan sarang satelit yang dihuni oleh para pekerja dan prajurit yang bertugas menjaga keamanan dan mengumpulkan persediaan pakan. Sarang satelut juga digunakan untuk membesarkan telur-telur dari ratu semut.

Jika kita telah memperoleh bibit dari alam atau membeli, segera dilakukan pemindahan bibit semut rangrang ke dalam toples agar cepat beradaptasi pada rak budidaya. Selanjutnya tinggal dilakukan perawatan, berupa pemberian makanan dan minuman, menjaga kebersihan rak, menghalau hama dan pengganggu, dan pemanenan kroto.

Dengan melakukan budidaya kroto yang demikian, hasilnya sudah bisa dikalkulasi. Panen kroto bisa kita rencakan, biasanya satu bulan setelah penempatan bibit semut rangrang di rak, sudah terlihat banyak kroto yang menempel pada bagian atas rak, itu tandanya waktu panen sudah tiba.

Teknik pemanenan juga sangat mempengaruhi kelangsungan hidup semut rangrang. Cara pemanenan yang tepat dapat menjaga kelangsungan hidup dan produksi kroto, sehingga kita bisa panen kroto dalam jumlah yang banyak dan terus menerus. Dengan demikian uangpun akan mengalir ke kantong kita secara kontinyu.

Ulasan di atas memberikan gambaran bahwa budidaya kroto sudah bukan usaha sampingan lagi, melainkan sudah menjadi usaha utama dengan penghasilan yang besar.

Demikian Budidaya Kroto Usaha Sampingan Menjadi Penghasilan Utama, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk mambaca juga Mencoba Cara Budidaya Kroto Baru Krotoponik.

Selamat mencoba, semoga sukses.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan Anda, mari saling berbagi informasi, pengalaman, dan ilmu yang bermanfaat demi kesuksesan kita bersama dalam budidaya kroto. Silahkan berkomentar