Sunday, June 22, 2014

Mengapa Semut Rangrang dalam Toples Banyak yang Mati

Mengapa Semut Rangrang dalam Toples Banyak yang Mati - Setelah beberapa lama melakukan aktivitas offline, malam ini Kang Kroto mendapat beberapa komentar dari para pengunjung. Komentar tersebut sebenarnya sudah lama juga dan baru kali ini bisa menjawab.

Yang pertama dari Mas Febrian yang pertanyaanya adalah, Maaf mau tanya dulu, biasanya panen kroto berapa bulan sekali gan trim infonya. Jawaban saya adalah: Mas Febrian. Saya masih belajar ternak semut rangrang, koloni yang saya miliki masih sedikit, jadi masih saya kembangkan dan belum saya panen, supaya banyak dulu. Sejak bertelur hingga menjadi kroto (larva dan pupa) sekitar 1 bulan.

Pertanyaan kedua dari Mas Adi Firmansyah yang pertanyaannya adalah, mau nanya nih kang, sudah beberapa bulan ini saya memelihara semut rangrang, kok semut makin lama makin berkurang...? padahal sudah mulai membuat sarang di toplesnya, dan saya perhatikan di dalam sarang nya banyak yang mati, padahal minum dan makan slalu saya sediakan,,, tolong imformasinya ya kang... makasih.

Mengapa Semut Rangrang dalam Toples Banyak yang Mati

Jawaban saya, Mas Adi Firmansyah. Budidaya semut rangrang dalam budidaya modern dalam toples, memang banyak kendalanya, salah satunya adalah banyak semut yang mati. Kematian semut rangrang salah satu penyebabnya adalah stress karena lingkungan yang baru. Butuh waktu lama untuk adaptasi agar semut tidak stress. Hal ini juga saya alami mas Adi.

Jika ingin membaca Pertanyaan dan jawaban di atas bisa dibaca pada postingan 5 Syarat Sukses Budidaya Kroto.

Kematian semut rangrang yang bisa kita deteksi biasanya disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
  1. Penempatan atau pencampuran semut rangrang dari alam yang beda koloni dalam satu rak, sehingga mereka akan saling menyerang.
  2. Semut rangrang stress akibat perubahan lingkungannya, yang semula bebas di alam, ketika ditangkarkan lingkungannya menjadi sempit, sehingga semut rangrang frustasi dan banyak yang mati.
  3. Semut rangrang merasa terganggu akibat campur tangan kita dalam pemberian pakan dan minuman yang terlalu sering, akibatnya semut rangrang stress dan dapat menyebabkan kematian.
  4. Masa hidup atau daur hidup semut rangrang yang tidak terlalu lama, juga menyebabkan banyak semut rangrang mati.
Selain kematian, masih banyak kendala yang harus kita hadapai dalam budidaya kroto. Untuk mengetahuinya bisa kita baca pada: 10 Permasalahan dalam Budidaya Kroto

Demikian Mengapa Semut Rangrang dalam Toples Banyak yang Mati? Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungan Anda, mari saling berbagi informasi, pengalaman, dan ilmu yang bermanfaat demi kesuksesan kita bersama dalam budidaya kroto. Silahkan berkomentar